Tuesday 25 June 2013

Posted by Syukron Alfarozi Posted on 22:30 | No comments

Jaring-jaring ujianku (mu)


Tiga puluh menit terlewati di ruang ujian. Otak berputar mencari jawaban, jantung perasaan tertekan menahan harapan asa. Tuhan, bantu aku menyelesaikan ujian ini. Detikan jam digital menggelitik dan menghiraukan diriku yang terhimpit waktu. Ya, waktu berjalan cepat, aku hanya bisa pasrahkan semuanya pada sisa-sisa sel-sel neuron. Ya aku tahu, setiap detik ini berharga.

Saat ini otakku terbelah dua, satu di kertas ujian dan satu lagi di orang-orang yang menggantungkan harapannya. Aku tahu jawaban mana yang akan aku pilih namun itu hanya sebuah pilihan karena sebenarnya aku tidak tahu yang mana jawabannya, aku hanya berusaha. Kini, aku telah sampai di soal ke enam puluh tiga dari seratus soal yang ada. Teringat wajah-wajah yang selalu menjadi jaring-jaring yang menangkapku kala ku jatuh. Ya, aku tak akan merobek jaring-jaring kepercayaan mereka dengan menyia-nyiakan kesempatan untuk berkarya ini. Karya ini wajah untuk mereka, karya ini untukmu. Ya, untukmu yang membaca, untukmu yang selalu ada di dalam tulisan ini, untukmu yang tidak menyia-nyiakan harapan orang-orang yang selalu menjadi jaring-jaringmu, dan untukmu yang selalu percaya bahwa kamulah yang akan mengokohkan jaring-jaring mereka. Ya, aku hanya berusaha.

Kawan, hari ini aku tak tahu harus berkata apa, ujianku telah usai dan akan kutunggu ujian ku berikutnya. ujian merupakan nikmat untukmu dan untukku.
Categories: , , ,

0 comments:

Post a Comment