Wednesday 30 January 2013

Posted by Syukron Alfarozi Posted on 19:25 | 1 comment

Goes to Lombang Beach



Liburan, . . . saat yang tepat untuk bersantai dan berkumpul bersama keluarga dan tentunya dengan teman lama sesama mahasiswa yang senasib pulang kampung. MADURA. . . !!! inilah tempat berkumpul dan asal dari teman-teman Genetika (nama kelas SMA), kali ini berbeda dengan acara kumpul sebelumnya, apa yang membuat beda?  Acara kali ini ada mas Naufan kakak kelas SMA saya. Well, cerita jalan-jalan kali ini di daerah Sumenep.

***

Minggu, 27 Januari 2013
Titit. . . . titit. . . . telepon genggamku berdering,  satu sms masuk dari adik kelasku, “Mas datang CGS?, acaranya sudah mau dimulai”. Tak habis berpikir untuk membalas sms, langsung beranjak ke kamar mandi dan berkemas untuk berangkat ke sekolah. Aku berangkat berdua dengan kakak kelasku yang juga mau datang di acara CGS.
Hari ini acara CGS (Campoes Goes to Smaga) di sekolahku diselenggarakan, apa itu CGS? Yaitu acara sosialisasi Universitas-universitas di Indonesia untuk teman-teman SMAN 3 Pamekasan dari alumni-alumni SMAGA di PTN/S. Well, seperti biasa kami berkumpul dengan teman sekelas yaitu Adank dan juga Supardi. Pikiran kami yang kemana-kemana mulai berkelana memperhatikan setiap objek di sekitar untuk dijadikan topik pembicaraan, mulai dari hal yang wajar sampai dengan hal yang cukup wajar. Akhirnya, pikiran kami bertemu di suatu titik yaitu “jalan-jalan ke pantai Lombang, Sumenep”. Persiapan? Tentu saja belum. Tempat menginap? Juga belum ada.
Rapat persiapan pun di mulai, untuk menentukan tempat penginapan agar bisa menikmati indahnya pantai Lombang di pagi hari, berhubung jarak yang cukup jauh dari kota kami Pamekasan. Usut demi usut setelah min-amin kene’  untuk Mas Naufan (upz, jangan bahas yang ini) di tempat Dila (teman Genetika) sampai di tempat makan Emak, akhirnya memutuskan untuk penginapan di rumah Udin adik kelasku. Dan pulang untuk persiapan perjalanan yang hanya satu jam lagi menuju keberangkatan.

***

Mas, Siap?” tanyaku di sms setelah makan.
Siap!” balas Mas Naufan.

Well, langsung saja berangkat menuju Sumenep. (17.00 WIB)
Setelah dua jam lebih di jalan, akhirnya sampai di rumah Udin, seperti biasa kita disambut hangat oleh keluarga. terasa banget suasana kultur maduranya. Belum selesai lelah kopi pun dihidangkan, disusul dengan makan malam lalapan ikan lele plus sambel terasi mantap! ya ngobrol-ngobrol dulu dengan keluarga selayaknya tamu (mungkin bisa sampe subuh, hahaha bercanda). Hari yang membahagiakan! Kenyang, shalat, dan tidur. Zzzz...zZz..Zzzz...

***

Senin, 28 Januari 2013
Shalawatan sebelum subuh dari masjid sekitar membuat kami terjaga untuk sejenak dan tertidur lagi, alarm jam 04.00 telpon gengang Udin berbunyi, membuat kami terjaga untuk kedua kalinya dan mematikan alarm, namun apa daya kami tertidur lagi, berganti alarmku berbunyi jam 04.30, di bawah sadar aku matikan dan tertidur lagi, dan akhirnya lampu dinyalakan oleh ayah Udin inilah saat kami benar-benar terjaga (04.45).
Setelah selesai shalat, kopi pagi pun dihidangkan (thanks to Udin’s Family), hangatnya pagi pun terasa. Well, kami putuskan untuk berangkat, eiits. . . . kami dicegat, ternyata kami disuruh sarapan dulu, oh God, kemarin malam kami belum beri tahu kalau langsung berangkat pagi. Yah apa boleh buat, Alhamdulillah kenyang dengan nasi Bandeng. Pamitan, beres-beres, dan berangkat.
Menunggu teman yang mau ikut ke pantai, Deden (teman Genetika), ternyata cukup lama. Mengisi kekosongan waktu kami mampir ke bandara untuk sekedar foto-foto. Bukan narsis, tapi inilah cara kami menikmati liburan, just documentation. Oke lengkap sudah, personil tim jalan-jalan, Mas Naufan, Adank, Supardi, Deden, Udin dan saya.

 Bandara Trunojoyo Sumenep

Tak kalah menarik pemandangan selama perjalanan menuju pantai, meskipun sempat ada sedikit masalah yaitu bensin motor Supardi bocor, tapi bisa langsung diperbaiki, ya ada bakat perbaiki motor dalam diri Supardi, hahaha. Jeng. . .jeng. . . sampai deh di pantai Lombang, uniknya pantai ini yaitu satu-satunya pantai cemara udang di Indonesia dan kalau tidak salah pantai cemara udang hanya ada dua di bumi kita ini. :D.

Pantai Lombang yang sepi

Krik. . . .krik. . . sepi. (08.00) Ya berhubung hari senin dan masih pagi pantai cukup sepi, bingung mau ngapain di pantai yang indah ini. Alhasil, nyebur deh :D mandi sepuasnya mumpung sepi, dan tak lupa foto-foto. Puas mandi kami beli rujak di pinggiran pantai, dan hujan semakin nikmat rasanya. Hujan berhenti, kami putuskan untuk kembali ke kota Sumenep. Eh, ternyata ada kebun semangka di sekitar pantai, oke kita beli 3 buah, satu untuk mas Naufan, satu untuk Deden dan satu Untuk Melly. (12.00)

Panen Semangka

Kembali ke kota Sumenep dengan penuh perjuangan melawan hujan, dan terpaksa untuk berteduh selama satu jam. Hujan pun reda kami pun melanjutkan perjalanan. Dan tujuan kami selanjutnya yaitu ke rumah Melly (teman Genetika) di Sumenep untuk sekedar silaturrahmi, dan ternyata di luar pikiran kami, hidangan campur Sumenep datang di hadapan kami, tahu aja kalau kami sudah lapar. :D. Dan dilanjutkan dengan acara ngobrol-ngobrol sampai-sampai nge-bully mas Naufan. (16.30) Setelah selasai dan berpamitan ke keluarga Melly kami lanjutkan ke rumah Deden untuk bersih-bersih dan shalat, dan makan lagi, oh kenyangnya hari ini Alhamdulillah kawan wisata kuliner yang menyenangkan. Semoga hari senin selalu bahagia. Semangat Hari Senin, akhir kata Pulang ke Pamekasan. Dan tepar!!!
***




Friday 4 January 2013

Posted by Syukron Alfarozi Posted on 20:25 | No comments

Bagaimana dengan Tulisanmu?


Oke, ini tulisan pertama di Blog ini, setelah sekian lama vakum tidak menulis di beberapa blog baik blog kelas dan yang lainnya karena berbagai alasan, dan terlintas ingin punya blog sendiri dan aktif menulis, hitung-hitung untuk bakat skripsi lah (-__- uopoh, judul aja belum kelar).
Mungkin tulisan ini tak begitu indah untuk dibaca tapi saya mencoba untuk bisa ringan dibaca. sekedar bertukar pengalaman dan membangkitkan emosi diri untuk hidup yang aktif dan kreatif.
dalam sebuah tulisan umumnya ada sebuah judul yang merepresentasikan konten yang akan dibaca. analogi sederhana dengan kehidupan, kalau kita tidak memperkenalkan diri siapa yang mau mengenal? kalau kita tidak menyampaikan apa yang kita maksud, siapa yang mengerti dengan apa yang kita maksud? (siapa aja boleh.. :v). lah, judul yang saya angkat yaitu "Bagaimana dengan Tulisanmu?" (jwb: tulisanku jelek, hahaha,...), silakan anda bayangkan apa jawabannya.
Tulisan yang dibuat tentulah untuk bisa dibaca kemudian oleh seseorang, sekelompok orang atau bahkan untuk semua orang. Penulis komik, novel dan lainnya tentunya memiliki karya yang ingin dibaca oleh banyak orang. Tak sedikit tulisan yang fiksi yang sangat kreatif dan memiliki daya baca yang tinggi, di sana penulis menghayal sejauh yang mereka bisa dan menuliskannya dalam lembaran kertas karya.
Menulis di lembaran kertas sama halnya dengan menulis di lembaran kehidupan, hidup yang kita jalani merupakan tulisan yang kita buat, karena dalam hidup kitalah yang menjadi penulis dan bukan sekedar pembaca. Mau jadi orang atau apa, terserah kita, tergantung pada hayalan yang kita sebut dengan cita-cita. Terlepas dari takdir, tulisan yang kita buat merepresentasikan usaha yang telah kita lakukan. Oleh karena itu, mari kita tulis hidup ini dengan hayalan yang positif. (NB: jangan minta tulis ke peramal ya, sirik itu dosanya Gede O.o), so, ingin seperti apa tulisanmu ya terserah kamu. Kamu bisa bisa Copas, Copas improve, atau make your own, it's your choise. "'cause life is choise, so let choose your life".